Langsung ke konten utama

Toples Kue Cantik untuk Lebaran Kreasi Pelukis Kaca di Malang

toples kue kering berbahan kaca untuk lebaran
toples kue kering berbahan kaca untuk lebaran kreasi Lita Glass Painting di Malang

InfoUKM – Toples jadi salah satu barang yang selalu ada di meja saat lebaran idul fitri. Toples kaca lukis tentu satu pilihan menarik. Sebagai wadah kue kering atau cemilan lainnya, sekaligus pernak pernik cantik di atas meja. Banyak tempat untuk membeli toples kaca lukis di Malang.

Salah satu Usaha Kecil Menengah di Kota Malang yang memproduksi toples kaca lukis ini adalah Lita Glass Painting beralamat di Jalan Kawi Selatan nomor 1 Kota Malang. Di sini, toples kaca lebaran sudah laris dipesan. Soal desain, bisa dipesan sesuai selera kita. Tapi di lebaran tahun ini, motif batik mendominasi produknya.

Dyah Rachmalita pemilik Lita Glass Painting mengatakan, toples kaca lukis di tempatnya sudah ramai melayani pesanan sejak beberapa bulan lalu. Alhasil, produksinya pun meningkat 50 persen dibanding hari – hari biasa.

“Khusus untuk tahun ini kami memutuskan mengangkat motif batik. Semua konsumen suka dengan motif ini,” kata Dyah Rachmalita.

Lita, demikian Dyah Rachmalita biasa disapa ini menambahkan, ada tiga orang yang membantunya memenuhi pesanan toples kaca lukis di Malang. Harga yang dipatok untuk tiap toples pun beragam, bergantung ukurannya dan kerumitan motif. Harga mulai puluhan ribu hingga jutaan rupiah.

Cat yang dilukiskan di toples kaca ini juga cat khusus. Dahulu, bahan cat ini hanya didapat dengan mengimpor dari luar negeri. Beruntungnya sekarang ini sudah bisa dibeli di Indonesia. Bahan khusus itu pula yang membuat lukisan bakal awet tahan lama di toples.

Toples kaca lukis produk Lita Glass Painting memang terbilang mahal. Sebab, secara kualitas dan nilai artistiknya bisa diuji dengan barang sejenis produksi luar negeri. Menurut Lita, untuk membedakan toples kaca lukis adalah dengan meneliti tiap tarikan garis pada lukisannya.

“Konsumen bisa membandingkan antara produk saya dengan tempat lain. Saya sangat menjaga soal kualitas,” ujar Lita.
toples kaca lukis
Dyah Rachmalita (facebook Lita Glass Painting)

Lita sendiri bukan orang baru dalam seni lukis kaca atau glass painting ini. Ia sudah memulai kerajinan ini sejak 2013 silam. Karyanya termasuk salah satu Usaha Kecil Menengah andalan di Kota Malang. Dinas Koperasi dan UKM Kota Malang sering menjadikan pemateri dalam pelatihan kerajinan.

Ia sering mengikuti pameran kerajinan tangan di berbagai daerah, termasuk pameran kerajinan tangan tingkat nasional seperti Inacraft. Tak hanya pameran di dalam negeri, Lita juga sering dipercaya ikut kegiatan pameran di beberapa negara Asia maupun Eropa.
 
“Saya terus berinovasi dalam berkarya. Karena soal teknik dan desain selalu ada hal yang baru,” kata Lita.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Arik Kendang Sang Pengrajin Gamelan

Arik Sugianto mengerjakan pesanan gamelan dan kendang di bengkelnya di Kota Malang Kendang dan gamelan selalu lekat dan tak bisa dipisahkan. Alat musik tradisional itu masih wajib ada bagi pelaku kesenian tradisional seperti jaranan, karawitan dan lain sebagainya. Karena itu pula masih bertebaran pengrajin gamelan di berbagai penjuru pulau Jawa. Bagi para seniman tradisional, sejumlah nama – nama pengrajin gamelan tentu sudah sangat familiar bagi mereka. Salah satu pengrajin di Jawa Timur yang cukup populer adalah Arik Sugianto. Arik tinggal di Jalan Lesanpuro atau Jalan Raya Ki Ageng Gribig gang 12 RT 6 RW 9, Kedungkandang, Kota Malang. Bila ada hendak memesan 1 set gamelan atau sekedar servis kendang, datang saja ke tempatnya. Bila anda kebingungan lokasi detilnya, begitu masuk Jalan Ki Ageng Gribig gang 12 dan bertemu warga sekitar, sebut Arik Kendang. Segera anda akan mudah menemukan bengkel kerajinan gamelan milik Arik. Sudah sejak akhir 2011 silam Arik Sugianto membu

Menengok Sentra Kerajinan Rotan di Malang

Salah satu kios kerajinan rotan di Balearjosari, Malang. UKM Malang – Ada banyak cara mempercantik rumah. Tidak harus dengan barang produk impor mewah nan mahal. Cara lain, melengkapi isi rumah dengan perabotan berbahan rotan buatan dalam negeri. Tengok saja berbagai produk kerajinan rotan di Balearjosari, Kota Malang.

Queen Apple dan Ini Keripik, Kisah Bisnis Dua Selebritis di Malang

Queen Apple, kue Chef Farah Quinn dijual sebagai Oleh - oleh Khas Malang (Facebook Farah Quinn) Malang Strudel itu bukan milik Teuku Wisnu, dia hanya jadi brand ambassador. Sedangkan Queen Apple dan Ini Keripik itu murni milik dari Farah Quinn dan Andre Taulany. Dua artis itu saling bekerjasama mendirikan toko oleh – oleh khas Malang . Pernyataan di atas muncul dari bibir salah satu mbak pegawai Queen Apple dan Ini Keripik. Saat saya berkunjung ke stand oleh – oleh khas Malang itu. Saat mereka mengisi bazar kuliner wisata halal di samping Balai Kota Malang pada 22 Oktober lalu. Saya lupa bertanya siapa nama si mbak itu. Tapi dia tangkas menjelaskan perbedaan kepemilikan ketiga kudapan yang bisa dijadikan oleh – oleh khas Malang saat wisatawan bertandang ke daerah ini. Si mbak menyebut Teuku Wisnu hanya dikontrak untuk mempromosikan Malang Strudel. Sementara Farah Quinn dan Andre Taulany adalah owner alias pemilik dari Queen Apple dan Ini Keripik. Kedua artis itu tentu saja