Mengintip Bengkel Kerajinan Fiberglass di Malang

Kerajinan fiberglass berbentuk gajah di Malang 

InfoUKM - Pelaku usaha kerajinan berbahan fiberglass atau serat kaca tersebar di berbagai sudut di Kota Malang. Para perajinnya tidak hanya melayani pesanan dari dalam kota, tapi juga antar pulau bahkan hingga ke luar negeri.

Satu di antara usaha kerajinan fiberglass itu adalah Nirmana Art di Jalan Simpang Sulfat Selatan 7A Blimbing Kota Malang. Hampir saban hari di studio patung itu selalu memproduksi kerajinan. Saat momen – momen tertentu, pesanan bisa berlipat ganda.

Proses pengecatan kerajinan fiberglass  

Di studio atau bengkel patung berbahan fiber itu saban hari selalu melayani pesanan. Baik pesana dari individu maupun korporat. Pesanan patung itu baik untuk momen yang bertepatan dengan hari besar keagamaan, kebutuhan desain interior maupun untuk tempat wisata.

Ukuran yang dipesan pun beragam. Mulai setinggi belasan sentimeter hingga mencapai 1,5 meter. Bentukya mulai dari vas bunga, patung hewan seperti gajah dan ikan, patung klasik romawi eropa, ethnic dan lain sebagainya.

Fitri Ayu, seorang pegawai studio patung itu mengatakan, pesanan vas bunga ramai saat mauludan sedangkan pada perayaan natal banyak juga pesanan patung yesus. “Ada pesanan patung pandawa lima dan gajah dari tempat wisata,” kata Fitri.

Proses pembuatan patung mengandalkan cetakan, sehingga bisa cepat untuk membentuk desainnya. Tahapan yang cukup lama ada pada pewarnaan dan tempelan detil. Tapi di tempat ini dalam satu hari bisa memproduksi sedikitnya 50 – 100 patung.

Untuk harga, mulai dari ratusan ribu, jutaan hingga puluhan juta rupiah tergantung tingkat kerumitannya. Alhasil omzet di bengkel ini bisa mencapai ratusan juta rupiah. Bahkan saat perayaan natal, omzet bisa mencapai miliaan rupiah lantaran banjir pesanan patung yesus. Soal kualitas, produk kerajinan fiber di tempat ini bisa diadu dengan tempat lain.

Pekerja menyelesaikan patung fiberglass berbentuk pandawa

Studio kerajinan fiberglass di Kota Malang ini merupakan milik Bramantyo Hartomo. Jebolan Institut Seni Indonesia (ISI) ini mendirikan studio sejak 2003 silam. Usai ia bekerja di sebuah industri patung di Kota Surabaya. Tak terhitung karyanya dipesan ke Italia, Australia maupun Malaysia.

“Kalau pesanan dari luar negeri kebanyakan patung figurative dan ethnic. Kami mengerjakan berbagai patung jenis ornamen dan relief,” kata Bram.