Langsung ke konten utama

Kerajinan Tangan Asli Malang Raih Penghargaan di Inacraft 2018

Kerajinan tangan desain etnik di malang
Chrisnawati Evayana di stand Inacraft 2018 (humasmalangkota)

Infoukm – Malang layak disebut sebagai salah satu sentra kerajinan tangan di Indonesia. Sebab di daerah ini bertebaran para pelaku industri kerajinan. Kerajinan tangan di Kota Malang pun terus tumbuh dan menggeliat dengan kualitas karyanya tak kalah dengan daerah lain.

Perajin handicraft di Kota Malang juga tak hanya melayani permintaan dari dalam negeri. Kerajinan tangan produk Malang pun menembus berbagai penjuru dunia. Salah satunya adalah Eva Unique Accecoris milik Chrisnawati Evayana yang memadukan konsep desain kontemporer dengan sentuhan etnik.

Produk kerajinan tangan di Kota Malang milik Eva, demikian Chrisnawati Evayana biasa disapa, bisa menembus hingga ke negeri kincir angin Belanda. Desain kontemporer dengan unsure etnik yang kuat jadi salah satu daya tarik konsumen luar negeri tertarik memesan. Bagaimana tidak, di tiap karyanya memadukan bahan baku kayu, kain, rotan hingga perak.

Hasil karyanya mulai dari tas, kacamata, kalung hingga sepatu batik. Hampir semua produk kerajinan kalung memiliki ciri khas menjuntai panjang dengan bandul besar. Kalung etnik ini pula sukses membawa Eva Unique Accecoris meraih penghargaan diajang The Jakarta International Handicraft Trade Fair (INACRAFT) 2018 yang digelar di Jakarta Convention Centre selama 25 – 29 April 2018.

Kerajinan tangan etnik
Kerajinan tangan etnik karya Eva Unique Accecoris (humasmalangkota)

Kerajinan tangan karya Eva itu terpilih masuk dalam 20 pemenang terbaik Femina Award #INACRAFT 2018 kategori aksesoris. Sebuah penghargaan untuk karya dari wanita wirausaha yang ikut serta dalam ajang pameran kerajinan tangan terbesar di negeri ini. Penghargaan itu sendiri diberikan setelah melalui proses kurasi yang ketat.

“Saya sangat bersyukur bisa mendapat penghargaan ini. Menjadi pemicu agar selalu menjaga dan meningkatkan kualitas produk,” kata Eva.

Menerima penghargaan ini bukan lantas membuatnya berpuas diri. Justru ini menjadi rangsangan agar selalu berinovasi dalam berkarya. Agar menghasilkan produk yang semakin bervariasi, tetap sesuai dengan perkembangan jaman tapi tak menanggalkan unsur tradisi. Di sinilah kekuatan kerajinan tangan, perpaduan tradisional dan moderen.

Eva Unique Accecoris sendiri beralamat di Pondok Blimbing Indah B3 nomor 1 Polowijen, Kota Malang. Harga tiap produknya bervariasi, mulai dari Rp 150 ribu sampai Rp 1 juta.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Arik Kendang Sang Pengrajin Gamelan

Arik Sugianto mengerjakan pesanan gamelan dan kendang di bengkelnya di Kota Malang Kendang dan gamelan selalu lekat dan tak bisa dipisahkan. Alat musik tradisional itu masih wajib ada bagi pelaku kesenian tradisional seperti jaranan, karawitan dan lain sebagainya. Karena itu pula masih bertebaran pengrajin gamelan di berbagai penjuru pulau Jawa. Bagi para seniman tradisional, sejumlah nama – nama pengrajin gamelan tentu sudah sangat familiar bagi mereka. Salah satu pengrajin di Jawa Timur yang cukup populer adalah Arik Sugianto. Arik tinggal di Jalan Lesanpuro atau Jalan Raya Ki Ageng Gribig gang 12 RT 6 RW 9, Kedungkandang, Kota Malang. Bila ada hendak memesan 1 set gamelan atau sekedar servis kendang, datang saja ke tempatnya. Bila anda kebingungan lokasi detilnya, begitu masuk Jalan Ki Ageng Gribig gang 12 dan bertemu warga sekitar, sebut Arik Kendang. Segera anda akan mudah menemukan bengkel kerajinan gamelan milik Arik. Sudah sejak akhir 2011 silam Arik Sugianto membu

Menengok Sentra Kerajinan Rotan di Malang

Salah satu kios kerajinan rotan di Balearjosari, Malang. UKM Malang – Ada banyak cara mempercantik rumah. Tidak harus dengan barang produk impor mewah nan mahal. Cara lain, melengkapi isi rumah dengan perabotan berbahan rotan buatan dalam negeri. Tengok saja berbagai produk kerajinan rotan di Balearjosari, Kota Malang.

Queen Apple dan Ini Keripik, Kisah Bisnis Dua Selebritis di Malang

Queen Apple, kue Chef Farah Quinn dijual sebagai Oleh - oleh Khas Malang (Facebook Farah Quinn) Malang Strudel itu bukan milik Teuku Wisnu, dia hanya jadi brand ambassador. Sedangkan Queen Apple dan Ini Keripik itu murni milik dari Farah Quinn dan Andre Taulany. Dua artis itu saling bekerjasama mendirikan toko oleh – oleh khas Malang . Pernyataan di atas muncul dari bibir salah satu mbak pegawai Queen Apple dan Ini Keripik. Saat saya berkunjung ke stand oleh – oleh khas Malang itu. Saat mereka mengisi bazar kuliner wisata halal di samping Balai Kota Malang pada 22 Oktober lalu. Saya lupa bertanya siapa nama si mbak itu. Tapi dia tangkas menjelaskan perbedaan kepemilikan ketiga kudapan yang bisa dijadikan oleh – oleh khas Malang saat wisatawan bertandang ke daerah ini. Si mbak menyebut Teuku Wisnu hanya dikontrak untuk mempromosikan Malang Strudel. Sementara Farah Quinn dan Andre Taulany adalah owner alias pemilik dari Queen Apple dan Ini Keripik. Kedua artis itu tentu saja