Langsung ke konten utama

Mesin Sangrai Kopi Murah Meriah Buatan Bengkel Kota Malang

Mesin sangrai kopi harga murah buatan bengkel di Kota Malang
Seorang pekerja sibuk membuat mesin sangrai kopi

Mesin sangrai kopi kini tak harus dibeli dari pabrikan besar atau juga produk luar negeri. Sebab, sudah banyak Industri Kecil Menengah di berbagai kota yang sudah memproduksi alat penggorengan kopi ini. Bahkan, di Kota Malang sudah banyak industri skala kecil yang bisa melayani pembuatan mesin sangrai kopi ini.



Salah satunya adalah di CV Lintangtama Teknik yang memiliki sebuah bengkel di Jalan Raya Candi 6 Kota Malang. Jika bertandang ke bengkel ini, hanya tampak sekilas rumah besar yang didominasi warna cat dinding coklat seperti rumah biasa. Pembedanya, garasi tepat di samping rumah lebih menyerupai bengkel. Sejumlah orang terlihat sibuk dengan berbagai peralatan listrik di tangan sembari menghadap tabung berbahan stainless.

Bila berjalan masuk ke belakang lagi, akan lebih banyak baja stainless yang sudah rapi terbentuk. Di bagian belakang ini juga ada sejumlah orang yang juga sibuk mengelas. Di rumah bengkel ini tak hanya membuat mesin sangrai kopi saja, tapi juga sangria kacang dan penggorengan kripik. Pegawai di bengkel ini menyebut bengkel telah berdiri sejak tahun 2002 silam.

Yuniar, salah seorang pegawai mengklaim jika bengkel tempatnya bekerja ini merupakan pionir dalam bidang industri pembuatan mesin sangrai kopi di Kota Malang. “Sekarang sudah ada banyak bengkel yang melayani pembuatan mesin ini. Tapi kalau boleh disebut, kami adalah pelopornya,” kata Yuniar.

Di tahun 2002 silam, bengkel hanya membuat mesin dengan kapasitas 10 kilogram kopi. Tapi sejak beberapa tahun lalu sudah mulai memproduksi mesin sangrai kopi untuk kapasitas 25 kilogram dan 50 kilogram. Pernah juga melayani pemesanan untuk kapasitas 100 kilogram. Pembelinya dari berbagai pelosok nusantara. Dalam satu bulan, sedikitnya ada pemesanan sebanyak tiga sampai empat unit.

“Soal harga, tentu mesin sangrai kopi buatan lokal seperti di bengkel kami harganya jauh lebih terjangkau dibanding produk impor. Bahkan, Maksim Indo Mesin dulu ambilnya di tempat kami,” papar Yuniar.
mesin sangrai kopi dilengkapi kontrol panel buatan bengkel di Kota Malang
Sebuah mesin sangrai kopi berkapasitas 25 kilogram

Ia menyebut untuk mesin kapasitas 10 kilogram dibanderol seharga Rp 8 juta, kapasitas 25 kilogram dijual seharga Rp 9 juta, sedangkan untuk kapasitas 50 kilogram dijual seharga Rp 10,750 juta. Jika ada yang memesan kapasitas 100 kilogram, harga yang dipatok sebesar Rp 13,5 juta.

“Kalau beli buatan impor atau pabrikan besar, harganya tentu bisa lebih dari tiga kali lipat,” tutur Yuniar.

Mesin sangrai kopi buatan bengkel lokal ini menggunakan elpiji, tentu berbeda dengan sangrai metode konvensional yang masih menggunakan kayu sebagai pembakarnya. Penyangraian melalui proses pemanasan di dalam tabung yang berputar terus dengan kecepatan rendah pada suhu tertentu yang di atur melalui panel control suhu. Hasil penyangraian ini diklaim memberikan hasil yang seragam dengan tekstur yang bagus.

“Ada control panel yang bisa mengatur suhu pemanasan sesuai yang kita inginkan,” tutur Yuniar.

Nah, para pelaku bisnis kopi pun kini tak perlu takut harus merogoh kocek lebih dalam. Sebab, sudah ada industri pembuatan mesin sangrai kopi di Kota Malang yang menawarkan harga terjangkau. Selain di Jalan Raya Candi, bengkel pembuatan mesin sangrai kopi ini juga bisa ditemui di beberapa titik. Tak jauh dari bengkel ini, juga ada sebuah bengkel lagi yang juga membuat mesin sangrai kopi.

Bengkel pembuatan mesin sangrai kopi di Kota Malang juga bisa dijumpai di kawasan Pasar Comboran. Serta ada juga di dekat kawasan Lapangan Rampal Kota Malang. Harga mesin sangrai kopi ini relative diperkirakan hanya selisih antara Rp 200 ribu sampai Rp 300 ribu. “Selisih harga tak begitu jauh jika dibandingkan antar bengkel satu dengan lainnya di Kota Malang ini,” tandas Yuniar.

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Arik Kendang Sang Pengrajin Gamelan

Arik Sugianto mengerjakan pesanan gamelan dan kendang di bengkelnya di Kota Malang Kendang dan gamelan selalu lekat dan tak bisa dipisahkan. Alat musik tradisional itu masih wajib ada bagi pelaku kesenian tradisional seperti jaranan, karawitan dan lain sebagainya. Karena itu pula masih bertebaran pengrajin gamelan di berbagai penjuru pulau Jawa. Bagi para seniman tradisional, sejumlah nama – nama pengrajin gamelan tentu sudah sangat familiar bagi mereka. Salah satu pengrajin di Jawa Timur yang cukup populer adalah Arik Sugianto. Arik tinggal di Jalan Lesanpuro atau Jalan Raya Ki Ageng Gribig gang 12 RT 6 RW 9, Kedungkandang, Kota Malang. Bila ada hendak memesan 1 set gamelan atau sekedar servis kendang, datang saja ke tempatnya. Bila anda kebingungan lokasi detilnya, begitu masuk Jalan Ki Ageng Gribig gang 12 dan bertemu warga sekitar, sebut Arik Kendang. Segera anda akan mudah menemukan bengkel kerajinan gamelan milik Arik. Sudah sejak akhir 2011 silam Arik Sugianto membu

Menengok Sentra Kerajinan Rotan di Malang

Salah satu kios kerajinan rotan di Balearjosari, Malang. UKM Malang – Ada banyak cara mempercantik rumah. Tidak harus dengan barang produk impor mewah nan mahal. Cara lain, melengkapi isi rumah dengan perabotan berbahan rotan buatan dalam negeri. Tengok saja berbagai produk kerajinan rotan di Balearjosari, Kota Malang.

Queen Apple dan Ini Keripik, Kisah Bisnis Dua Selebritis di Malang

Queen Apple, kue Chef Farah Quinn dijual sebagai Oleh - oleh Khas Malang (Facebook Farah Quinn) Malang Strudel itu bukan milik Teuku Wisnu, dia hanya jadi brand ambassador. Sedangkan Queen Apple dan Ini Keripik itu murni milik dari Farah Quinn dan Andre Taulany. Dua artis itu saling bekerjasama mendirikan toko oleh – oleh khas Malang . Pernyataan di atas muncul dari bibir salah satu mbak pegawai Queen Apple dan Ini Keripik. Saat saya berkunjung ke stand oleh – oleh khas Malang itu. Saat mereka mengisi bazar kuliner wisata halal di samping Balai Kota Malang pada 22 Oktober lalu. Saya lupa bertanya siapa nama si mbak itu. Tapi dia tangkas menjelaskan perbedaan kepemilikan ketiga kudapan yang bisa dijadikan oleh – oleh khas Malang saat wisatawan bertandang ke daerah ini. Si mbak menyebut Teuku Wisnu hanya dikontrak untuk mempromosikan Malang Strudel. Sementara Farah Quinn dan Andre Taulany adalah owner alias pemilik dari Queen Apple dan Ini Keripik. Kedua artis itu tentu saja