Langsung ke konten utama

Kampung Lampion Malang, Sinarnya Menembus Eropa

Sentra kerajinan lampion di Kampung Lampion Jalan Juanda Kota Malang panen saat momen imlek
Perajin lampion di Kampung Lampion, Jalan Juanda Kota Malang

Jalan Juanda, Kelurahan Jodipan dikenal sebagai salah satu sentra kerajinan lampion di Kota Malang. Karena itu pula, kawasan ini juga dikenal dengan sebutan Kampung Lampion Malang. Dari tangan kreatif pemuda kampung ini, ratusan sampai ribuan lampion bisa dihasilkan.




Momen imlek atau tahun baru imlek yang biasa dirayakan orang Tionghoa menjadi berkah bagi para pemuda di Kampung Lampion. Sebab, di imlek inilah jadi masa panen perajin lampion. Produksi lampion mereka naik berlipat ganda.

Peminat hasil kerajinan mereka tak hanya dari dalam negeri. Tapi juga menembus pasar mancanegara, seperti ke Italia sampai Prancis. Alhasil, para perajin pun sering kewalahan melayani permintaan. Beruntungnya, seluruh para perajin di Kampung Lampion saling dukung antar satu dengan lainnya.

“Pesanan selalu meningkat untuk perayaan imlek. Kalau saya tak mampu memenuhi pesanan, ya dilempar ke rekan lainnya,” kata Miftahul Huda, seorang perajin lampion.
Kampung Lampion Kota Malang


Huda mengerjakan pesanan lampion di rumahnya di Jalan Juanda V/24-30 Kota Malang. Dengan bendera Cempaka Lampion, ia dibantu lima orang rekannya. Lampion hasil kreasinya beragam ukuran, mulai diameter 20 centimeter hingga 4 meter. Bisa lebih besar lagi sesuai pesanan.

Ia pernah mengirim sebanyak 2.500 lampion berdiameter 30 sentimeter ke Italia jelang perayaan imlek. Padahal saat hari – hari biasa, rerata hanya sebanyak 500 lampion dipesan. Selain outlet lampion milik Huda, di Jalan Juanda masih ada tiga outlet lagi.

“Tidak ada persaingan, malah saling bantu. Kalau saya tak mampu buat karena pesanan terlalu banyak, ya tinggal minta bantuan lainnya,” tandas Huda.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Arik Kendang Sang Pengrajin Gamelan

Arik Sugianto mengerjakan pesanan gamelan dan kendang di bengkelnya di Kota Malang Kendang dan gamelan selalu lekat dan tak bisa dipisahkan. Alat musik tradisional itu masih wajib ada bagi pelaku kesenian tradisional seperti jaranan, karawitan dan lain sebagainya. Karena itu pula masih bertebaran pengrajin gamelan di berbagai penjuru pulau Jawa. Bagi para seniman tradisional, sejumlah nama – nama pengrajin gamelan tentu sudah sangat familiar bagi mereka. Salah satu pengrajin di Jawa Timur yang cukup populer adalah Arik Sugianto. Arik tinggal di Jalan Lesanpuro atau Jalan Raya Ki Ageng Gribig gang 12 RT 6 RW 9, Kedungkandang, Kota Malang. Bila ada hendak memesan 1 set gamelan atau sekedar servis kendang, datang saja ke tempatnya. Bila anda kebingungan lokasi detilnya, begitu masuk Jalan Ki Ageng Gribig gang 12 dan bertemu warga sekitar, sebut Arik Kendang. Segera anda akan mudah menemukan bengkel kerajinan gamelan milik Arik. Sudah sejak akhir 2011 silam Arik Sugianto membu

Menengok Sentra Kerajinan Rotan di Malang

Salah satu kios kerajinan rotan di Balearjosari, Malang. UKM Malang – Ada banyak cara mempercantik rumah. Tidak harus dengan barang produk impor mewah nan mahal. Cara lain, melengkapi isi rumah dengan perabotan berbahan rotan buatan dalam negeri. Tengok saja berbagai produk kerajinan rotan di Balearjosari, Kota Malang.

Queen Apple dan Ini Keripik, Kisah Bisnis Dua Selebritis di Malang

Queen Apple, kue Chef Farah Quinn dijual sebagai Oleh - oleh Khas Malang (Facebook Farah Quinn) Malang Strudel itu bukan milik Teuku Wisnu, dia hanya jadi brand ambassador. Sedangkan Queen Apple dan Ini Keripik itu murni milik dari Farah Quinn dan Andre Taulany. Dua artis itu saling bekerjasama mendirikan toko oleh – oleh khas Malang . Pernyataan di atas muncul dari bibir salah satu mbak pegawai Queen Apple dan Ini Keripik. Saat saya berkunjung ke stand oleh – oleh khas Malang itu. Saat mereka mengisi bazar kuliner wisata halal di samping Balai Kota Malang pada 22 Oktober lalu. Saya lupa bertanya siapa nama si mbak itu. Tapi dia tangkas menjelaskan perbedaan kepemilikan ketiga kudapan yang bisa dijadikan oleh – oleh khas Malang saat wisatawan bertandang ke daerah ini. Si mbak menyebut Teuku Wisnu hanya dikontrak untuk mempromosikan Malang Strudel. Sementara Farah Quinn dan Andre Taulany adalah owner alias pemilik dari Queen Apple dan Ini Keripik. Kedua artis itu tentu saja