Beragam Hasil Kreasi Kerajinan Korek Api Kayu Karya Seniman di Malang |
Kerajinan korek api kayu itu sulit enggak sih. Jika anda ingin tahu sekaligus belajar, datang saja ke rumah salah satu seniman kerajinan korek api kayu di Malang, Jawa Timur. Khususnya bagi anda yang tinggal di Bumi Arema ini.
Seniman kerajinan korek api kayu itu adalah Khilmi Adriansyah, warga Perumahan Pondok Mutiara Asri F4, Desa Pandanlandung, Wagir, Kabupaten Malang. Sudah sejak lima tahun terakhir ini pria yang sudah memiliki dua putra ini menghasilkan berbagai karya.
Karya terbaru, ia menghabiskan 250 pak (kotak kecil) berisi sekitar 6 ribu batang korek api. Dijadikan kerajinan berupa siluet wajah Joko Widodo dan Prabowo Subianto. Khilmi hanya membutuhkan sekitar seminggu untuk menghasilkan karya itu.
“Itu juga tiap hari hanya mengerjakan selama 3-4 jam, setelah pulang kerja,” kata Khilmi.
Untuk membuat kerajinan korek api kayu dalam bentuk siluet wajah cukup mudah. Modal batang korek, lem dan alat bakar. Sketsa wajah bisa diambil dari internet. Wajah kedua calon presiden dalam Pilpres 2019 itu dibuat setinggi 25 sentimeter dan lebar 18 sentimeter dengan ketebalan 6,5 sentimeter.
“Cuma habis duit sebesar Rp 50 ribu untuk menghasilkan kerajinan tersebut,” ujar Khilmi.
Susunan Batang Korek Api Berbentuk Siluet wajah Jokowi dan Prabowo |
Tapi tingkat kesulitan lebih tinggi jika membuat dalam bentuk bangunan atau gedung dalam ukuran besar. Bisa antara sebulan sampai 3 bulan untuk proses pengerjaan. Sebab, harus lebih memperhatikan tiap detil dari gedung atau bangunan. Agar hasilnya bisa mirip dengan aslinya.
Di rumah Khilmi Ardiansyah ada banyak hasil karya kerajinan berbahan baku batang korek api kayu. Berbagai bentuk dan ukuran yang dipajang di lemari, hasil karya sejak 5 tahun terakhir ini. Misalnya bentuk Taj Mahal India, Masjid Akbar Semarang, Masjid Biru Turki, Mekkah Royal Clock Tower.
Ada pula bentuk Gedung Parlemen Inggris, Colloseum Roma Italia, karakter robot gundam, hewan dan lain sebagainya. Di antara karya – karya itu, purwarupa Taj Mahal adalah yang paling lama penyelesaiannya. Khilmi butuh sampai 3 bulan dan menghabiskan total 800 kotak kecil korek api.
“Sangat lama karena harus proses tempel batang korek harus lebih teliti memperhatian tiap detilnya,” ucap dia.
Miniatur Taj Mahal India dari Batang Korek Api |
Meski sudah menghasilkan berbagai bentuk kerajinan korek api kayu, bukan berarti hasil karya itu hendak dijual. Seluruhnya masih disimpan sebagai koleksi di rumahnya. Karya berupa Taj Mahal itu misalnya, pernah ditawar orang sebesar Rp 1,5 juta. Tapi tetap tak diberikan oleh Khilmi.
“Karena memang belum ada rencana menjual kerajinan saya itu. Kalau ada yang tanya soal harga, saya malah bingung karena memang tak pernah buka harga,” urainya.
Meski di rumahnya ada banyak korek api kayu, Khilmi menjamin seluruhnya tetap aman meski ada anak – anak di rumahnya. Sebab, mereka semua sudah tahu tentang bahaya korek api dan lebih baik dimanfaatkan untuk apa.
“Karena anak saya juga sering ikut mengerjakan kerajinan itu. Tapi tetap saja harus berhati-hati ya,” katanya.
Khilmi Ardiansyah, Seniman Kerajinan Batang Korek Api di Malang |
Komentar
Posting Komentar